Fungsi f(x) = x3 – 6×2 + 9x + 2 turun pada interval

Kegunaan ampelas dan tiner dalam pembuatan box motor delivery adalah

Fungsi matematika merupakan salah satu konsep penting dalam bidang matematika yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel-variabel. Salah satu jenis fungsi yang sering ditemui adalah fungsi polinomial. Dalam kajian ini, kita akan membahas fungsi dengan bentuk f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2. Pertanyaannya adalah, apakah fungsi ini turun pada suatu interval? Dalam artikel ini, akan dijelaskan dengan terperinci tentang fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2 dan bagaimana dapat diketahui apakah fungsi tersebut turun pada suatu interval.

Fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2

Fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2 merupakan fungsi polinomial dengan suku tertinggi pangkat tiga. Fungsi ini dapat dievaluasi dengan menggantikan nilai x ke dalam persamaan dan melakukan operasi aritmatika untuk mendapatkan nilai fungsinya. Namun, untuk mengetahui apakah fungsi ini turun pada suatu interval, kita akan menggunakan konsep turunan.

Turunan dari sebuah fungsi adalah konsep yang digunakan untuk menghitung perubahan tingkat perubahan fungsi terhadap variabel independennya. Dalam hal ini, kita akan menghitung turunan pertama dari fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2.

Turunan Pertama

Turunan pertama dari fungsi f(x) adalah f'(x) = 3x² – 12x + 9. Untuk mencari titik-titik ekstrim, kita perlu mencari nilai-nilai x di mana turunan pertama sama dengan nol. Dalam hal ini, kita dapat menyelesaikan persamaan f'(x) = 3x² – 12x + 9 = 0.

Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat ini, kita dapat menggunakan rumus kuadrat atau melengkapi kuadrat dengan mencari nilai-nilai x yang menghasilkan turunan pertama yang sama dengan nol. Setelah menyelesaikan persamaan tersebut, kita akan mendapatkan dua nilai x, yaitu x₁ dan x₂.

Interval Turun

Setelah mendapatkan nilai-nilai x yang memenuhi persamaan f'(x) = 0, kita dapat menggunakan interval nilai x tersebut untuk menentukan apakah fungsi f(x) turun pada interval tersebut. Interval turun adalah interval di mana turunan pertama fungsi kurang dari nol.

Baca Juga:   Kalor dapat merambat secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Berdasarkan hukum Stefan Boltzmann,

Dalam hal ini, kita dapat menggunakan metode uji interval. Metode ini melibatkan pemilihan uji titik pada setiap sub-interval interval turun dan menguji apakah turunan pertama pada titik tersebut kurang dari nol.

Misalnya, jika kita memiliki interval [a, b] dimana a dan b adalah dua nilai x yang memenuhi persamaan f'(x) = 0, maka kita dapat memilih titik c yang berada di antara a dan b, dan menguji apakah f'(c) < 0. Jika hasilnya kurang dari nol, maka fungsi f(x) turun pada interval [a, b].

Contoh Perhitungan

Untuk lebih memahami bagaimana fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2 turun pada suatu interval, berikut contoh perhitungan:

Interval Titik Uji f'(x) < 0?
[-∞, x₁] -1 Ya
[x₁, x₂] 0 Tidak
[x₂, ∞] 1 Tidak

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2 turun pada interval (-∞, x₁].

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fungsi f(x) = x³ – 6x² + 9x + 2 turun pada interval (-∞, x₁]. Dalam konteks matematika, mengetahui apakah suatu fungsi turun pada suatu interval sangat penting dalam mempelajari sifat dan perilaku fungsi tersebut. Dengan memahami konsep turunan dan menerapkan metode uji interval, kita bisa mengidentifikasi interval-interval di mana fungsi turun. Hal ini memiliki nilai penting dalam berbagai aplikasi matematika, terutama dalam perencanaan dan analisis dalam bidang ilmu eksak.

Disclaimer

Informasi yang terdapat dalam artikel ini berdasarkan analisis kami menggunakan metode turunan dan uji interval. Meskipun kami telah melakukan upaya yang masuk akal untuk memberikan informasi yang akurat dan terperinci, kami tidak dapat menjamin kesesuaian atau keakuratan informasi tersebut. Setiap tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab pembaca. Penggunaan artikel ini semata-mata menjadi kebijakan dan risiko pembaca. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul akibat penggunaan artikel ini.

Baca Juga:   Berdasarkan gambar di bawah ini, tentukan volume batu
Scroll to Top