f(x) = x2 + 4x – 32 Tentukan titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y, sumbu simetri, nilai ekstrem

Kegunaan ampelas dan tiner dalam pembuatan box motor delivery adalah

f(x) = x2 + 4x – 32 adalah fungsi kuadratik yang memiliki bentuk umum ax2 + bx + c. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y, sumbu simetri, dan nilai ekstrem dari fungsi ini. Memahami konsep-konsep ini akan membantu kita mengenali karakteristik dari fungsi kuadratik ini. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk memberikan jawaban yang terperinci mengenai pertanyaan tersebut.

F(x) = 0: Menentukan Titik Potong dengan Sumbu X

Untuk menentukan titik potong dengan sumbu X, kita harus mencari nilai-nilai x yang membuat f(x) = 0. Pada fungsi f(x) = x2 + 4x – 32, kita akan mencari akar-akarnya dengan menggunakan formula kuadratik atau metode faktorisasi. Dengan menyelesaikan persamaan tersebut, kita dapat menentukan nilai-nilai x yang memenuhi dan membentuk titik potong dengan sumbu X.

Sebagai contoh, kita mulai dengan mengubah persamaan f(x) = x2 + 4x – 32 menjadi x2 + 4x – 32 = 0. Selanjutnya, kita dapat menggunakan formula kuadratik, yaitu x = (-b ± √(b2 – 4ac)) / (2a), dengan menggantikan nilai a, b, dan c pada persamaan.

Jadi, dengan menggantikan nilai a = 1, b = 4, dan c = -32 pada formula kuadratik, kita dapat menentukan akar-akar dari persamaan kuadratik tersebut. Setelah menyelesaikan persamaan, kita akan mendapatkan dua nilai x, yang merupakan titik potong dengan sumbu X.

F(0) = y: Menentukan Titik Potong dengan Sumbu Y

Titik potong dengan sumbu Y, juga dikenal sebagai intercept Y, adalah titik di mana garis potong dengan sumbu Y atau garis vertikal saat titik tersebut memotong garis pada sumbu Y. Untuk menentukan titik potong dengan sumbu Y pada fungsi f(x) = x2 + 4x – 32, kita perlu mencari f(0).

Dengan menggantikan nilai x dengan 0 pada fungsi f(x), kita dapat menentukan nilai y atau f(0). Oleh karena itu, kita akan menggantikan x dengan 0 pada persamaan f(x) = x2 + 4x – 32 dan menyelesaikan persamaan tersebut untuk mendapatkan nilai y.

Baca Juga:   Berikut diagram pewarisan gen buta warna pada manusia.

Jadi, dengan menggantikan nilai x dengan 0 pada f(x) = x2 + 4x – 32, kita akan mendapatkan f(0) = 0 – 0 + 0 – 32 = -32. Dengan demikian, titik potong dengan sumbu Y adalah (0, -32).

Sumbu Simetri

Sumbu simetri adalah garis vertikal yang membagi parabola menjadi dua bagian simetris yang sama. Sumbu simetri ditemukan dengan menggunakan rumus x = -b / (2a), di mana a dan b adalah koefisien dalam persamaan kuadratik yang diberikan. Untuk fungsi kuadratik f(x) = x2 + 4x – 32, rumus ini akan membantu kita menemukan sumbu simetrinya.

Untuk menentukan sumbu simetri, kita perlu menggunakan rumus x = -b / (2a), dengan nilai a = 1 dan b = 4 pada fungsi kuadratik f(x) = x2 + 4x – 32. Dengan menggantikan nilai-nilai ini pada rumus, kita akan mendapatkan sumbu simetri yang berlaku untuk fungsi ini.

Dengan demikian, sumbu simetri pada fungsi f(x) = x2 + 4x – 32 adalah x = -4 / (2 * 1) = -4 / 2 = -2.

Nilai Ekstrem

Nilai ekstrem adalah nilai terbesar atau terkecil yang dapat diambil oleh fungsi tersebut. Untuk fungsi kuadratik f(x) = x2 + 4x – 32, nilai ekstrem dapat ditentukan dengan menggunakan sumbu simetri dan hubungan antara sumbu simetri dengan titik ekstrem.

Untuk menentukan nilai ekstrem, kita perlu menggantikan nilai x pada fungsi f(x) = x2 + 4x – 32 dengan nilai sumbu simetri yang telah ditentukan. Dengan demikian, kita akan mendapatkan nilai y atau f(x) yang merupakan nilai ekstrem dari fungsi ini.

Pada fungsi f(x) = x2 + 4x – 32, kita perlu menggantikan x dengan -2 untuk menentukan nilai ekstrem. Dengan menggantikan nilai ini pada f(x), kita akan mendapatkan f(-2) = (-2)2 + 4(-2) – 32 = 4 – 8 – 32 = -36. Jadi, nilai ekstrem pada fungsi ini adalah -36.

Baca Juga:   Perhatikan contoh kasus berikut. Seorang polisi menghentikan seorang pengendara yang melanggar

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang fungsi kuadratik f(x) = x2 + 4x – 32 dan menentukan titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y, sumbu simetri, serta nilai ekstrem. Titik potong dengan sumbu X diperoleh dengan mencari akar-akar persamaan kuadratik, sedangkan titik potong dengan sumbu Y diperoleh dengan menggantikan nilai x dengan 0. Sumbu simetri ditemukan dengan menggunakan rumus x = -b / (2a), dan nilai ekstrem diperoleh dengan menggantikan nilai sumbu simetri pada fungsi.

Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap karakteristik fungsi kuadratik ini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang terperinci dan mampu membantu pembaca dalam memahami masalah ini.

Scroll to Top