Jika diketahui: N2(g) + 3H­2(g) ⇌ 2NH3 ΔH = -92 kJ Besarnya perubahan entalpi penguraian

Kegunaan ampelas dan tiner dalam pembuatan box motor delivery adalah

Jika diketahui adanya reaksi kimia antara gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen (H2) yang menghasilkan amonia (NH3), dengan perubahan entalpi ΔH sebesar -92 kJ. Artikel ini akan menjelaskan secara terperinci mengenai besarnya perubahan entalpi penguraian pada reaksi ini.

Penjelasan Ahli

Perubahan entalpi atau ΔH adalah jumlah panas yang dilepaskan atau diserap dalam suatu reaksi kimia. Pada reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3, dengan ΔH = -92 kJ, perubahan entalpi penguraian dapat dihitung menggunakan hukum Hess. Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi tergantung pada perubahan entalpi reaksi-reaksi lain yang terlibat.

Untuk menghitung besarnya perubahan entalpi penguraian, kita perlu memperhatikan perubahan entalpi pembentukan amonia (ΔHf). ΔHf amonia dapat dihitung dengan mengurangi jumlah entalpi pembentukan N2 dan H2 dari entalpi pembentukan NH3.

Entalpi pembentukan N2(g) adalah jumlah panas yang dihasilkan saat 1 mol gas nitrogen terbentuk dari atom-atom nitrogen gas. Entalpi pembentukan H2(g) adalah jumlah panas yang dihasilkan saat 1 mol gas hidrogen terbentuk dari atom-atom hidrogen gas. Sementara itu, entalpi pembentukan NH3 adalah jumlah panas yang dilepaskan saat 1 mol amonia terbentuk dari nitrogen dan hidrogen.

Perhitungan besarnya perubahan entalpi penguraian

Langkah pertama dalam menghitung besarnya perubahan entalpi penguraian adalah dengan menghitung entalpi pembentukan N2(g), H2(g), dan NH3. Setelah itu, kita dapat mengurangi jumlah entalpi pembentukan N2 dan H2 dari entalpi pembentukan NH3 untuk mendapatkan besarnya perubahan entalpi penguraian.

1. Menghitung entalpi pembentukan N2(g)

Entalpi pembentukan N2(g) dapat ditemukan dalam tabel entalpi pembentukan standar. Menurut data ini, entalpi pembentukan N2(g) adalah 0 kJ/mol.

2. Menghitung entalpi pembentukan H2(g)

Sama seperti N2(g), entalpi pembentukan H2(g) juga adalah 0 kJ/mol berdasarkan data dalam tabel entalpi pembentukan standar.

Baca Juga:   Golekana tegese tembung-tembung ing ngisor iki! 1. Sukerta 2. Siyal 3. Rantaman 4. Dredah 5. Buwana

3. Menghitung entalpi pembentukan NH3

Entalpi pembentukan NH3 dapat ditemukan dalam tabel entalpi pembentukan standar, yaitu -46 kJ/mol. Hal ini menunjukkan bahwa saat 1 mol amonia terbentuk, sebanyak 46 kJ panas dilepaskan.

4. Menghitung besarnya perubahan entalpi penguraian

Dengan menggunakan hukum Hess, kita dapat mengurangi jumlah entalpi pembentukan N2 dan H2 dari entalpi pembentukan NH3 untuk mendapatkan perubahan entalpi penguraian.

ΔH penguraian = ΔHf NH3 – (ΔHf N2 + ΔHf H2)

= -46 kJ/mol – (0 kJ/mol + 0 kJ/mol)

= -46 kJ/mol

Jadi, besarnya perubahan entalpi penguraian pada reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3 adalah -46 kJ/mol.

Penutup

Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai perhitungan besarnya perubahan entalpi penguraian pada reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3 dengan ΔH = -92 kJ. Besarnya perubahan entalpi penguraian dihitung dengan mengurangi jumlah entalpi pembentukan N2 dan H2 dari entalpi pembentukan NH3. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya perubahan entalpi penguraian adalah -46 kJ/mol.

Perlu diingat bahwa perhitungan ini didasarkan pada data dalam tabel entalpi pembentukan standar, dan angka yang didapat dapat bervariasi bergantung pada kondisi spesifik reaksi. Namun, perhitungan ini memberikan gambaran umum mengenai besarnya perubahan entalpi penguraian dalam reaksi tersebut.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep perubahan entalpi penguraian dan mengapa perhitungannya penting dalam bidang kimia.

Scroll to Top